Breaking News
Join This Site
Mengenal Leak,Sebenarnya Baik atau Jahat ?

Mengenal Leak,Sebenarnya Baik atau Jahat ?

Baca Juga

ilmu pengeleakan

Latar Belakang & Opini 



Kata leak sudah mendarah daging di benak masyarakat hindu di Bali atau asal Bali yang tinggal di perantauan sebab kata-kata ini sangat sering kita dengar dan membuat bulu kuduk merinding atau hanya sekedar ga berani keluar malam gara-gara kata “leak" ini. Begitu juga keributan sering terjadi antar tetangga gara-gara seorang nenek di sebelah rumah di tuduh bisa ngeleak…ironisnya lagi yang menyebut si A atau B bisa ngeleak adalah sekelas balian sonteng, dan sebangsanya. Bahkan bayi menangis tengah malam, yang mungkin kedinginan atau perut kembung yang tidak di ketahui oleh ibunya, juga tuduhannya pasti “amah leak” apalagi kalau yang bilang balian sakti, wah…pasti tokcer..

Leak dalam sudut pandang awam mungkin dipandang sebagai Seorang Penyihir yg Bertranformasi menjadi Hantu yg Memiliki Kekuatan Jahat.
Tapi menurut orang-orang tua atau teman-teman saya yg katanya pernah melihat makhluk seram ini bentuknya itu hanya Api atau terkadang bisa berubah menjadi Hewan , menurut Masyarakat sendiri Leak mudah kita temui di Kuburan pada Pemapagan Kajeng Kliwon ( H-1 sebelum Kajeng Kliwon ) . Apa yg dicari Leak disana ? Benarkah Pendapat-pendapat Gugon Tuwon diatas ?


Sedemikian parahkah, atau sangat saktikah leak tersebut, dan kalau saya tanya kepada pembaca semua pernahkah melihat leak, atau paling tidak mayat leak…paling yang ada mayat manusia… Apakah hal itu tidak lebih sebuah anggapan yang perlu di telusuri kebenarannya, sebab arti kata leak itu sendiripun kita jarang yang tahu… Asumsi kita tentang leak paling-paling rambut putih dan panjang, gigi bertaring, mata melotot, dan identik dengan wajah seram.. Hal inilah yang membuat kita semakin tajam mengkritik leak dengan segala sumpah serapah, atau hanya sekedar berpaling muka bila ketemu dengan orang yang bisa ngeleak… 



Pada dasarnya ilmu leak adalah ilmu kerohanian yang bertujuan untuk mencari pencerahan lewat aksara suci. Dalam aksara Bali tidak ada yang disebut dengan leak, yang ada adalah “ LIYA, AK yang berarti lina aksara ( memasukkan dan mengeluarkan kekuatan aksara dalam tubuh melalui tata cara tertentu). Kekuatan aksara ini disebut panca gni aksara, siapapun manusia yang mempelajari kerohanian merk apapun apabila mencapai puncaknya dia pasti akan mengeluarkan cahaya ( aura).



Cahaya ini bisa keluar melalui lima pintu indra tubuh , telinga, mata, mulut, ubun-ubun, serta kemaluan. Pada umumya cahaya itu keluar lewat mata dan mulut, sehingga apabila kita melihat orang ngelekas di kuburan atau tempat sepi, api seolah-olah membakar rambut orang tersebut.



Pada prinsipnya ilmu leak tidak mempelajari bagaimana cara menyakiti seseorang, yang di pelajari adalah bagaimana dia mendapatkan sensasi ketika bermeditasi dalam perenungan aksara tersebut. Ketika sensasi itu datang, maka orang itu bisa jalan-jalan keluar tubuhnya melalui ngelekas atau ngerogo sukmo, kata ngelekas artinya kontraksi batin agar badan astral kita bisa keluar, ini pula alasannya orang ngeleak apabila sedang mempersiapkan puja batinnya di sebut “angeregep pengelekasan”. 



Sampai di sini roh kita bisa jalan-jalan dalam bentuk cahaya yang umum di sebut “ndihan” bola cahaya melesat dengan cepat. Ndihan ini adalah bagian dari badan astral manusia, badan ini tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dan di sini pelaku bisa menikmati keindahan malam dalam dimensi batin yang lain.



Jangan salah… dalam dunia pengeleakan ada kode etiknya, sebab tidak semua orang bisa melihat ndihan, juga tidak sembarangan berani keluar dari tubuh kasar kalau tidak ada kepentingan mendesak. Peraturan yang lain juga ada seperti tidak boleh masuk atau dekat dengan orang mati, orang ngeleak hanya shopingnya di kuburan ( pemuhunan) apabila ada mayat baru, anggota leak wajib datang ke kuburan untuk memberikan doa agar rohnya mendapat tempat yang baik sesuai karmanya, begini bunyi doanya leak memberikan berkat, "ong, gni brahma anglebur panca maha butha, anglukat sarining merta, mulihankene kite ring betara guru, tumitis kita dadi manusia mahutama, ong rang sah, prete namah.." sambil membawa kelapa gading untuk dipercikkan sebagai tirta.



Nah..di sinilah ada perbedaan pandangan bagi orang awam dikatakan leak ke kuburan memakan mayat, atau meningkatkan ilmu.


Kesimpulan

Jadi Leak adalah suatu Ilmu Kerohanian dimana bertujuan utama untuk mencari sensasi dalam semadhi atau meditasi.Leak sama sekali tidak mempelajari tentang cara menyakiti satu sama lain , tapi seiring berjalannya waktu ,Ilmu leak bertranformasi jadi salah satu cara untuk menyakiti orang lain baik karena Iri , marah atau masalah lain.Yang terpenting Leak kekuburan bukan memakan Organ tubuh agar menjadi hidup abadi (di bali belum ada rekor muri org terlama hidup ) atau meningkatkan Ilmu . Jadi tolong untuk org awam , jangan menilai dan memberi berita buruk kepada masyarakat luas Apalagi sampai saling memfitnah satu sama lain.Untuk definisi leak itu baik atau jahat tergantung diri anda sendiri,semakin anda dekat dengan Hyang Widhi atau Tuhanmu apapun pasti akan anda ketahui !

Source

- Penduduk sekitar
- http://idabagusbajra.blogspot.co.id/
- google.co.id
- Buku Keagamaan
-Pesan dari Ida Bagus Bajra






TAG:

Asal-usul Leak Bali , Sejarah Leak Bali , Fakta Unik Leak , Leak hantu jahat atau Baik ? , Hal yang salah kaprah tentang Leak , Pengertian Leak , Leak Adalah 




Silahkan Berkomentar dengan Sopan !

Emoticon