Breaking News
Join This Site
KADENGAN APIT WANGKE , TAHI LALAT PENJEMPUT NYAWA MENURUT SASTRA HINDU

KADENGAN APIT WANGKE , TAHI LALAT PENJEMPUT NYAWA MENURUT SASTRA HINDU

Baca Juga




Tahi lalat atau masyarakat bali sering menyebutnya Kadengan adalah Bintik/Bercak hitam yang ada semenjak kita lahir di Dunia ini,Tapi anda pasti pernah dengar kalau Kadengen/tahi lalat ini memiliki pertanda,ada yang baik tapi di tempat-tempat tertentu terkadang membuat sial.

tahi lalat @balinatha

Kadengen/Tahi Lalat di Sastra Hindu memiliki arti yang berbeda dengan versi luar Bali/hindu.
Menurut Sastra Hindu ada kadengen yang bermakna sangat buruk bahkan bisa dibilang menakutkan,yaitu Kadengan Apit Wangke dan Cledu Nginyah .
Apakah arti dua kadengan yang sangat menakutkan itu ? 
Silahkan simak kisah nyata kawan kita di Gedong Suci Jero Dalang Badra


TERNYATA BUKAN KARENA AIDS

( Kisah Nyata Penangkilan yang Ronsen Niskala di Kamar Suci Bali Niskala )
gambar illustrasi @balinatha



Beberapa bulan yang ada seorang wanita datang ke Kamar Suci membawa satu anaknya. Setelah berbasa basi dan sambil meneguk segelas air mineral ia pun tiang ajak masuk ke Kamar Suci Bali Niskala.
Sambil mengidupkan dupa, tiang pun bertanya” Punapi niki? Wenten sane jagi dibagi sareng tiang ? “

Dia pun langsung, meneteskan air mata” Puniki Jro..med rasane tiang niki sampun hidup, dados tiang ten nyak2 mati. Yaning wenten carane apang enggal mati, apang nenten ngewehin anak, tiang dot enggal mati Jro..” tangisnya pun terasa semakin memenuhi sudut2 Kamar Suci.

Tiang coba menenangkan” Ngihh…alon2..setiap masalah pasti ada jalan keluar, hanya kita harus rajin2 berdoa dan bersemangat menyelesaikan. Tarik nafas dumun..dan minum air”. Anaknya yang masih kelas 1 SD itu pun kembali mengambilkan ibunya segelas air mineral. Anak ini terasa merasakan pedih hati ibunya, tpi ia tak mengerti harus berbuat apa.
Tiang coba ajak komonikasi lagi” Punapi niki pikobet sebanarnya? Ngiring berbagi, masalah itu akan lebih terasa ringan jika di bagi. Semoga kita bisa saling bantu” tiang mencoba membagi dukanya.

Sambil menangis ia bercerita ‘” Puniki Jro…tiang sampun 3 kali menikah, setelah punya anak pasti suami tiang meninggal. Pernikhan ke 3, 3 bulan setelah nikah, suami tiang meninggal. Wenten napi niki Jro?”.

Tiang jawab “ Ngih..ngerti sampun tiang, sebenarnya penyakit seperti nika bisa disebabkan KARANG PANES ATAU KARANG TENGET. KARANG PANES..DIMANA DIRUMAH NIKA BANYAK RANJAU NISKALA BERUPA PEPASANGAN.

KARANG TENGET..KARANG NIKA BEKAS SETRA, ATAU ADA POHON BESAR YANG ADA PENGHUNINYA, YANG di TEBANG SECARA SEMBARANGAN. Tpi untuk membuktikan itu mari kita ronsen niskala, dengan Paica Taru Windu Sakti Bukti Sakti Penyakit Niskala, orang yang kena guna guna, acep2pan, sesawangan akan kesakitan, orang yang kena pepasangan akan kepanasan, orang yang kemasukan manusa sakti, wong samar, jin, setan, memedi pasti akan keluar dan berkomonikasi dengan kita”.
Setelah nedunan PAICA TARU WINDU SAKTI BUKTI SAKSI PENYAKIT NISKALA, ditaruh ditangannya, ibu ini pun menarik nafas. Tiang tanya” sakit Buk?”. Dia jawab” Ten Jro..!’

Tiang alihkan ngecek di kakinya” sakit Buk?” ..dia pun menggelengkan kepala” ten Jro’. BERARTI PENYEBAB PENYAKIT IBU TIDAK DARI MEZIK.. karena Paica tersebut tidak memberi respon” jelas tiang.

Lalu tiang bertanya lagi, walau merasa tidak enak” Ibu sudah pernah cek laboratorium ngih? Apa tidak ada virusnya dalam darah ibu?”

“ Sampun Jro…tiang negative AIDS, dan suami yang meninggalpun pernah dicek lab, ia baik2 saja” katanya.

Tiang pun menarik nafas, bingung juga dengan dengan sumber penyakit ibu ini…tpi bisa dipastikan ini ada yang tidak beres secara niskala. Lalu tiang ingat pada satu hal..yang pernah tiang baca dalam sastra.

Tiang tegaskan “ BEGINI BUK..SECARA SEKALA NISKALA IBU SUDAH DI CEK, TPI BAIK2 SAJA. TINGGAL SATU SAJA PENYEBAB, YANG MUNGKIN JADI PENYEBAB MASALAH YANG IBU HADAPI SAAT INI!”

“ APA ITU JROOO?”

“ Adanya namanya kadengan APIT WANGKE, penyebab kematian pasangan hidup, KADENGAN ITU BERADA DI UJUNG KELAMIN YANG SANGATKERAS PENGARUHNYA, KALAU DIA ADA DI SEIKITAR KELAMIN MUNGKIN PENGARUHNYA hanya 75 %. tiang jelaskan.

Dia langsung semangat” Nah..itu sampun sane tiang takutkan Jro….!" Tiang sebenarnya sudah tau itu, karena dengar dari cerita2 tetua di kampung. Tapi tiang tak percaya, mungkin itu hanya mitos bagi tiang dulu. Tpi sekarang mitos itu menjadi kenyataan dalam hidup tiang,..tiang menyesal tidak mempercayainya’.

Tiang jawab’ ngih..itulah urusan niskala, kadang kita tidak menggangpnya…tak percaya…meremehkan, tpi kalau sudah kejadian baru sadar..ketika semua itu sudah terlambat.

SELAIN ITU ADA JUGA LAGI SATU KADENGAN MENGAKIBATKAN PERCERAIAN, NAMANYA KADENGAN CLEDU NGINYAH, YANG BERADA DI TENGAH TENGAH ALIS, INI AKAN MENGAKIBATKAN KEHIDUPAN PASUTRI ‘PANAS” /SULIT ,HINGGA MENYEBABKAN PERCERAIAN.

“TRUS BAGAIMANA CARANYA MENCEGAH JRO?” tanya ia.

Tiang jelaskan “ Tenang saja kalau kita sudah tau dan sadar, lebih baik segera dibayuh… dihaturkan kepada "Ratu Biang Bhatari Dasar Saring Gumi" yang berstana di Goa Ratu, Giri Putri, Goa lawah, dan di Goa Raja. Menggunakan sarana Banten pebayuhan dengan penyambleh siap selem (ayam hitam), banten pejati, pemegat serta sarana lainnya. Bisa dibayuh dari Kamar Suci Bali Niskala”

Karena keterbatasan kemampuan membuat banten, dan banten bebayuha hanya bisa dibuat tukang banten, ia pun memesan pada tukang banten disini. Akhirnya bebayuhan itu dilaksanakan, dan 11 bulan lalu ia menikah lagi..dan seminggu lalu ia tangkil bersama suaminya, dalam hati tiang berkata” SUKSEMA SANG HYANG WIDHI, suaminya ibu ini masih hidup” .

Bagi teman2 yang mempunyai Kadengan APIT WANGKE, Cledu NGINYAH SEBAIKNYA SEGERA DI BAYUH di RAINAN KAJANG KLIWON.
Adapun...kadengan lainya yang berarti di sastra hindu tanpa harus dibayuh, diantaranya :

• Manikharda: tahi lalat yang terletak di kepala bagian kanan, benyak kesenangan dan segala yang diharapkan bisa tercapai.

• Jejem: tahi lalat yang terletak di kepala bagian kiri, selalu ragu dan menanggung derita

• Cantuka: tahi lalat yang terletak di kepala belakang, berhati sabar dan sentosa

• Duryati: tahi lalat yang terletak di kepala atas atau ubun - ubun, senang berbuat social

• Pulung Jati: tahi lalat yang terletak di enyung - enyung bener, pintar bicara dan baik hati

• Werdathama: tahi lalat yang terletak di batuk kanan dan atau kiri, latip atau enak pikirannya

• Bercara: tahi lalat yang terletak di tengah - tengahing batuk, pintar dan banyak akal

• Seri Tuwuh: tahi lalat yang terletak di palengen kiri atau kanan, kaya, rejekian dan banyak keberunjungan

• Punggung: tahi lalat yang terletak di bawah pelupuk mata kiri atau kanan, hendaknya berhati-hati, bodoh, kekurangan sandang pangan

• Temeng Tuwuh: tahi lalat yang terletak di cekoking mata kiri atau kanan, pendiam tetapi rajin dalam segala bidang

• Kajen: tahi lalat yangterletak di alis kanan, baik budinya dan suka menolong

• Jatmika: tahi lalat yang terletak dialis kiri, disenangi orang banyak

• Srigati: tahi lalat yang terletak di pipi kanan atau kiri, senang bersanak saudara dan paling suka pamer

• Tujusih: tahi lalat yang terletak di tengah-tengah pipi kanan atau kiri, disenangi banyak orang malahan sampai didatangi sampai kerumahnya.

• Turunsih: tahi lalat yang terletak di tengahing batang hidung, disenangi banyak orang dan berbahagia

• Pulungsih: tahi lalat yang terletak di hidung dimanapun tempatnya, disenangi banyak orang dan turut perintahnya

• Palguna: tahi lalat yang terletak di cekoking irung, lancar bicara, sering kekurangan sandang pangan.

• Gunasanti: tahi lalat yang terletak di bibir atas, pintar dan gampang sandang pangan

• Lumer: tahi lalat yang terletak di bibir bawah, baik budinya disenangi orang

• Seri kurda: tahi lalat yang terletak di kuping kanan atau kiri, gampang rejekinya

• Nylarem: tahi lalat yang terletak di dagu dekat mulut, banyak bicara, serta ngracuk ngawag asal bicaranya.


Selain diatas tidak memiliki makna




Akhir Kata

Mungkin itu beberapa jenis kadengen yang merugikan ataupun bermanfaat menurut sastra hindu.
Percaya tidak percayanya itu terserah diri anda sendiri,karena cerita diatas bukan rekayasa ataupun fiktif.Walau kadengen ini memiliki kebenaran 50 % ,Saran kami adalah jika anda mengalami atau memiliki Kadengen Apit Wangke (berada di sekitar kemaluan , yg paling parah di ujung kemaluan ) atau Cledu Nginyah (berada di tengah-tengah alis) segeralah bayuh di Hari Kajeng Kliwon untuk mencegah hal-hal yg tidak diinginkan.


Source:
Grup Bali Niskala
Fanspage Ronsen Niskala Jero Dalang Badra
jero dalang badra
HP 085 638 241 44
ALAMAT GEDONG SUCI USADHA AGUNG BALI NISKALA
Br Pengosekan, Desa Mas, Kec Ubud, Gianyar. Selatan Pohon Beringin/Pure Desa Lan Puseh/SD 4 Mas ada papan Nama Poppins Desain, Masuk Gang Kebarat, Pojok Lapangan Belok Kiri, LIHAT PAPAN NAMA “ Gedong Suci Usadha Agung Bali Niskala”
BUKA SETIAP HARI SABTU DARI JAM 9 PAGI – 9 MALAM, HARI LAIN SILAHKAN JANJIAN DULU VIA SMS.

2 komentar

avatar

Aum swastyastu jro
Metaken kdik
Ring literatur ( lontar ) napi nike munggah santukan disebutkan menurut sastra hindu

Sebab tyang cari dilontar carcan kandengan apit wangke bukan tahi lalat dikelamin

Kalo tahi lalat dikelamin itu disebut gutuk brahma dan tidak menyebabkan kematian
Hanya saja nafsunya besar dan agak liar sifatnya

Mangdaney nenten umat salah suduk,yening sampun ngemargiang pangusadhan nenten keni bhisama antuk sanghyang aji

Kabaos ngawedar sane nenten manut atau tidak ada dalam sastra hindu dikatakan ada

Semalihne umat yg tidak tau akan makin ketakutan

Karena memiliki tahi.lalat dikelamin yg notabene disebut gutuk brahma

Ngiring ngardi jagat mangda Rahayu yening sampun ngemargiang pangusadhan sane mawit saking ental nak lingsir...

Suksma
Rahajeng

Aum santih santih santih

Balas
avatar

Kalo kadengan di kepala kelamin laki2?

Balas

Silahkan Berkomentar dengan Sopan !

Emoticon