personel emoni |
Members: Anak Agung Gde Raka Gunawarman -
singer,guitarist Agus Anwar Eka Wayudi -
guitaris I.B. Yogi Pratama -
basist I G N A Gde Parama S.
- percussion players Made Dony Swiyoga Putra
- ethnic music player (Balinese flute, rindik) Wayan Deny Yoga Pratama
- ethnic music player (Balinese flute) Anak Agung Ngr Aritama
- ethnic music player (Balinese flute) Anak Agung Ngr Edy Prayoga
- ethnic music player (Balinese flute)
Genre : Ethnic
Born: 2014
Awal Mula Tercipta :
Pada tahun 2010 di fakultas Udayana Bali ada seka tabuh bernama Parasu Geni , jadi sebelum berkiprah di Dunia Musik awalnya personel Emoni itu adalah Seka Gong .
September 2010 nyoba buat kolaborasi musik untuk Dies Natalis Universitas Udayana, gabungin dengan musik modern.
Gung De ( Vokalis Emoni ) saat itu dicari oleh mendapat tawaran menggarap sebuah lagu yg bernuansa bali ,Akhirnya Dengan Seka Gong Parasu Geni Gung De berhasil menciptakan Grup Musik Emoni seperti yang kita kenal ini . Bagaimana ceritanya ? Ini cerita dari Gung De si Vokalis
Seiring berjalannya waktu, kami pertama kali ditawarin main waktu acara Kompas Muda di Fakultas Sastra, Januari 2011. Waktu itu masih 10 orang, belum pakai rindik, masih gender. Waktu itulah kami pakai Emoni. Emoni mungkin berarti Ethnic Harmony Bali. Nama ini dicetuskan oleh sang basis yaitu Gus Yogi Pratama. Tapi sebelum pakai Emoni sempet bersitegang masalah nama. Sekian ribu nama diajukan tapi tak ada satupun yang merasuk di jiwa. Hehe.
Setelah dari Kompas Muda, kami coba ikut-ikutan semacam Indonesia mencari bakat gitu. Namanya kalo nggak salah Toms Talent-Talent gitu, lupa apa nama acaranya. Pokoknya semacam audisi bakat. Iseng ikutan. Pas H-1 nggak dapet vokalis. Vokalis yang pertama waktu di Kompas Muda, namanya Yuda dulu Band Tokek yang sekarang jadi Gecko, dia nggak bisa. Kami rencananya nggak jadi ikut karena nggak punya vokalis.
Tapi setelah diskusi akhirnya kami ikut karena acaranya juga gratisan. Iseng aja coba ikut audisinya dengan Gung De yang terpaksa menjadi vokalis . Alasannya sederhana, karena Gungde yang tahu lagu dan yang memang buat lagunya. Di acara itu kami tak menyangka tak mengira menjadi juara satu dan favorit sekaligus. Dari sanalah akhirnya jengah dan mulai mengisi event-event sampai saat ini. Ya kurang lebih seperti itu. Kalo dipanjangkan ceritanya bisa jadi 1 novel neh.
Cerita dong kok bisa main di Pesta Kesenian Bali…
PKB 2011 sudah pernah bantu kolabirasi XXX Bali. Kalo maen di PKB 2012 awalnya Gungde mengajukan Parasu Geni FT UNUD untuk PKB (cita-cita Gungde semasih di S1 ngajak ParasuGeni ke PKB, yang sudah dua kali tertunda). Karena Unud sudah dapat jatah marching band, nggak boleh ada pengisi acara berembel-embelkan Unud lagi. Setelah itu kami pake alternatif aja, pakai Emoni sekalian promosi. Setelah diseleksi oleh curator, kami akhirnya lolos dan mendapat jadwal di PKB.
Awalnya kami main Minggu, 10 Juni. Karena pembukaan PKB mundur menjadi 11 Juni, pengisi acara di tanggal itu dipindah ke Minggu, 8 Juli 2012. Sempet shock dikit, tapi ada hikmahnya juga. Kami jadi lebih lama persiapan dan sekaligus menyelesaikan mini album yang sedikit agak uber-uberanan.
Apa aja persiapan yg uda dilakuin untuk tampil disana?
Persiapan PKB kami dibantu oleh temen-temen kami yang kreatif-kreatif. Mereka ngasih ide konsep2 super top dalam waktu singkat. Awalnya kami rencana main seperti manggung biasa. Tapi ada satu temen yang ngasi ide, Rambo namanya. Dia bilang gmana kalo tuh lagu-lagu Emoni dijadikan cerita. Dari sana dah konsep mulai dibentuk. Karena Emoni lagi sibuk mempersiapkan dan mengerjakan mini album, kami minta tolong ke Gung WS dan Yudha D’Kantin untuk membantu cerita ini.
Mereka setuju dan dengan cepat mereka menyelesaikan skenarionya. Akhirnya konsepnya seperti drama musikal dengan permainan digital atau video. Beberapa lagu ada videonya yang jadi ilustrasi. Untuk video kami kerjasama dengan Gung Anang yang punya Lelivi Art. Dia bantu pembuatan video. Ada beberapa take shooting pada persiapan pementasan di PKB ini. Di satu sisi kami juga harus menyelesaikan mini album agar tanggal 8 Juli juga bisa dilaunching. Satu sisi lagi kami juga harus latihan dan shooting. Pengeng!
Bocoran daftar lagu dong, gimana teknis besok pas tampil disana?
Daftar lagu, seperti biasa kami membawakan lagu-lagu yang anonim Bali dan yang bakal ada di mini album Harmoni Nada Cinta.
Ada yang spesial dari album ini?
Kalo spesial pasti spesial banget karena Sahabat Harmoni akan menyaksikan Emoni yang nggak biasa. Nggak kayak manggung biasa deh. Kalau launching sih kami hanya menyiapkan lagu yang akan ada di album dengan waktu yang terbatas. Kami pikir ini adalah momentum, jadi akan lebih bagus ada sesuatu yang berkesan dan bisa dibawa pulang penonton yaitu cd mini album kami (harap dibeli!).
Mini album kami masih buat terbatas. Konsep cover album dibuat oleh Gus Yogi (basis) dan diilustrasikan oleh Yuda Pratama (prath fotografi). Idenya dari lagu Harmoni Nada Cinta yang juga jadi tema album. Pas reffnya: “terbang tinggi ke awan/melayang di udara/” makanya ada instrument yang kami pakai seakan-akan terbang melayang ke awan.
Apa yang bisa Sahabat Harmoni lakukan untuk acara besok?
Kami harapkan Sahabat Harmoni dateng besok menyaksikan penampilan kami. Biar ramai dan seru. Kalo bisa dibuat full tuh Gedung Ksirarnawa. Ikut nyanyi kalo tau lagunya. Dan ingat beli mini albumnya. Terus dukung Emoni dan musisi Bali. Jeg Top!
Pesen untuk anak muda Bali?
Apa ya pesennya.. Yah mungkin karena kami juga mengangkat nilai budaya pada musik kami, tetep jaga dan lestarikan apa yang kita miliki. Jangan sekedar kata-kata saja. Kita juga harus menunjukkan sikap. Jangan sampai kita bengong kagum lihat orang-orang luar yang mahir membawakan kesenian kita. Jangan lupa kita kaya dengan seni, pelajari dan dalami. Seperti nama Emoni pada logo kami yang seperti Aksara Bali. Kalo dibaca artinya adalah manyaga sama dengan menjaga. Ya menjaga budaya Bali.
Salam Berjuta Harmoni
Gung De
Silahkan Berkomentar dengan Sopan !
Emoticon