Sejarah Goa Jepang

SEJARAH GOA JEPANG

Sebagaimana daerah Bali yang lain, Klungkung juga memiliki sejuta pesona tempat wisata. Meski luas wilayahnya tak seluas daerah lain di Bali, hanya mencapai 315 Km², namun keindahan wisatanya tak kalah dengan daerah yang lain.  Salah satu tujuan wisata di daerah yang berbatasan dengan kabupaten Karangsem dan Gianyar ini adalah Goa Jepang. Goa ini merupakan salah satu tempat pertahanan Jepang kala menjajah Indonesia. Goa ini terletak di lokasi yang sangat strategis dan dibuat pada dinding tebing yang cukup tinggi. Tebing ini berbentuk melengkung mengikuti kontur pinggir jalan berkelok sebelah kanan jalur Denpasar-Semarapura yang memanjang di atas sungai Tukad Bubuh.

Goa yang berada di Dusun Koripan, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini hanya berjara 6 km dari barat Semarapura. Namun jika anda dari Denpasar, anda perlu menempuh jarak sejauh 43 km dan 80 menit dari Bandara Ngurah Rai. Sepintas goa ini mirip dengan Goa Jepang Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara. Keduanya sama-sama berada di pinggi jalan dan tidak ada pengelola yang khusu menjaga. Namun, lubang yang dimiliki Goa Jepang Klungkung jauh lebih banyak dan pemandangan di sekitarnya yang lebih indah. Meski tebing Goa Jepang Klungkung tak seindah dan setinggi Gua Jepang di Taman Hutan Raya Juanda Bandung, namun tanaman perdu diatas tebung cukup rimbun sehingga membuat teduh pejalan.

Goa Jepang Klungkung memiliki 16 lubang goa dengan kedalaman masing-masing mencapai 14 meter. Dua diantara lubang-lubang tersebut tidak berhubungan satu sama lainnya dengan satu buah terletak di ujung selatan sedang yang satu lagi berada diujung sebelah utara. Untuk lubang yang lain saling berhubungan dan dihubungkan dengan sebuah lorong yang memanjang ke arah Utara-Selatan. Suasana di dalam goa begitu gelap dan lembab, cocok bagi anda yang menyukai tantangan.

Goa ini dibangun pada awal kekuasaan Jepang, yakni sekitar tahun 1941-1942. Goa ini dibangun sebagai bentuk perlindungan Jepang terhadap Sekutu ketika masa Perang Dunia II sekaligus sebagai Banker. Goa ini pun dibangun dengan kerja rodi oleh rakyat Indonesia. Usai Jepang pergi, goa ini diambil alih oleh Belanda untuk menjadi tempat tinggal mereka.

Untuk kebersihan goa ini dikelola oleh Pemda yang bekerjasama dengan pedagang di sekitar lokasi. Untuk menambah keindahan goa ini berbagai fasilitas seperti area parkir, warung makanan dan beberapa art-shop dibangun di sekitar goa. Sebuah taman hijau yang terawat dengan rapi berada di sebrang goa. Di dalam taman tersebut terdapat patung binatang kecil yang menyerupai seekor rusa totol dan berdiri pada punggung gajah berukuran besar. Taman kecil ini bisa anda guankan untuk melepas lelah usai berjalan menyusuri lubang dalam gua gajah. Selain itu anda juga bisa melihat Jembatan Tukad Bubuh yang berdekatan dengan taman ini. Jembatan ini diresmikan pada tahun 1986.

Jika anda sedang menginap di hotel di Baliseperti Pullman bali Legian Nirwana dan melewati jalur Denpasar-Semarapura, tak ada salahnya untuk singgah sejenak ke goa ini.

Refrensi:

• http://noermanbali.blogspot.com/2013/02/goa-jepang-klungkung-lorong-lorong.html
• http://bali.panduanwisata.id/spot-wisata/menelusuri-sejarah-goa-jepang/
• http://www.thearoengbinangproject.com/goa-jepang-klungkung-bali/